Coba difikirkan, ada berapa orang ulama-ulama yang mukhlisin dari masa Khalifah Ali RA berakhir sampai MGA mengaku nabi, apakah mereka2 itu bukan ulama-ulama yang disebutkan Nabi SAW sebagai ulama-ulama yang berpegang teguh pada ajaran Islam dengan ikhlas. Seperti firman Allah:
“Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberikan ilmu (ulama) beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah: 11)
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama [orang yang berilmu]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Fathir: 28)
dan hadist Nabi SAW:
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” Ad-Darimi di dlm Sunan- Abu Dawud no. 3641 Ibnu Majah di dlm Muqaddimah dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan: “Hadits shahih.” Lihat kitab Shahih Sunan Abu Dawud no. 3096 Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 2159 Shahih Sunan Ibnu Majah no. 182 dan Shahih At-Targhib 1/33/68}
Dari sekian ulama-ulama itu tentu adapula yang tidak ikhlas dan lebih mementingkan dunia…
Tapi hingga Imam Mahdi datang, mereka (ulama-ulama terdahulu) tetap dihormati, hingga Nabi Isa AS datang juga mereka tetap dihormati, dan hingga kini dan akhir masa Islam masih tetap seperti yang disampaikan oleh Nabi SAW. Insya Allah. Aamiin yaa Robbal Alamiin…
Silakan direnungkan kembali, apa Nabi SAW wariskan kepada ummat manusia dengan apa yang selalu didengung-dengungkan untuk diwariskan oleh MGA, ilmu ataukah dunia….
Wallahualam,