@ Dedi
Memang agama Islam sudah sempurna sejak didakwahkan oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad Mustofa Rasulullah saw, tetapi pemahaman umat Nabi Muhammad saw terhadap agama Islam, sejak Ali bin Abu Thalib (Khalifah IV Rasulullah saw) ra disyahidkan hingga permulaan abad ke 14 HijrAlliah, banyak yang tidak lagi sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Akibatnya umat Islam terpecah-belah atau bercerai-berai hingga mencapai lebih dari 70 golongan. Padahal mereka tahu bahwa bercerai-berai itu sangat dilarang oleh Allah Ta’ala (Ali Imran 3:104). Oleh karena itu, Rasulullah saw memberitahukan kepada kita bahwa untuk memperbaharui pemahaman umat Nabi Muhammad saw terhadap agama Islam yang sesuai dengan ajaran Rasulullah saw, Allah akan senantiasa mengirimkan pada permulaan setiap abad seorang Mujaddid/Reformer (HR Abu Daud). Para Mujaddid/Reformer inilah yang dimaksud oleh Rasulullah saw sebagai Warasatul Anbiya (Pewaris Para Nabi). Rasulullah saw pun memberitahukan kepada kita bahwa Mujaddid abad ke-14 Hijriah akan berpangkat Imam Mahdi & Al Masih Mau’ud. Selain itu, Nabi Muhammad saw bersabda: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad bin Hambal no. 10898).
Ternyata, Mujaddid abad ke-14 Hijriah yang berpangkat Khalifah Allah, Imam Mahdi, Al Masih Mau’ud yang diutus Allah itu orangnya adalah HMG Ahmad as dari Qadian, India (HR Bukhari dalam Tarikhnya) dan inilah wahyu Allah yang diterima oleh HMG Ahmad as:
“Engkau adalah Nazir daripada-Ku. Akulah yang mengutus engkau, supaya orang-orang yang berdosa dipisahkan dari orang-orang yang berbuat baik.” (Al Wasiat hal.9).
Bagaimana Dedi, apakah anda akan beriman kepada Allah, beriman kepada Nabi Muhammad saw dan beriman kepada HMG Ahmad (Khalifah Allah, Imam Mahdi, Al Masih Mau’ud) as?