Males mikir.
Itulah nasib konsumen ketika berhadapan dengan pemegang monopoli hajat hidup orang banyak, tak berdaya menghadapi kenaikan harga sepihak. Kalo gak diikutin mau nyolok strum darimana coba ? Dari lobang hidung ? Gak bbisa, pasti mau tak mau harus jadi pelanggan alias konsumen.
Jadi sarannya ?
Ikutin himbauan operator sendiri, yakni berhemat-hematlah dalam penggunaan listik. Jadi waktu kenaikan TDL belum terjadi, maka kita bisa menyalakan seluruh lampu ruangan, tapi seiring dengan kenaikan TDL yang direncanakan akan terjadi secara bertahap, maka yang tetap patuh pada himbauan diatas sepertinya mulai harus mempensiunkan secara dini lampu-2 ruangan rumahnya satu persatu dari yang paling belakang sampai yang paling depan. Capedeh ……