@SYOFIAN SYARIF
Nampaknya saya harus mempunyai kesabaran penuh menghadapi saudara syofian ini :
>>>SURAT AN-NISA : 69 TERJEMAHAN SYOFIAN SYARIF :
“Dan, barang siapa taat kepada Allah dan Rasul ini (Nabi Muhammad saw), maka mereka akan termasuk di antara orang-orang yang kepada mereka, Nikmat Allah akan dianugerahkan atas mereka, yakni: nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh. Dan, mereka itulah sahabat yang sejati.” (An-Nisa 4:69/70).
Kalau saya terjemahkan ayat yang saudara tulis maka saya menyimpulkan :
“Dan, (SyofianSyarif) taat kepada Allah dan Rasul ini (Nabi Muhammad saw), maka (Syofian Syarif) akan termasuk DI ANTARA orang-orang yang kepada (Syofian Syarif), Nikmat (Duniawi) Allah akan dianugerahkan atas (Syofian Syarif), yakni: (DIANTARA)nabi, (DIANTARA)shiddiq, (DIANTARA) syahid dan (DIANTARA)orang shaleh. Dan, mereka itulah sahabat yang sejati.” (An-Nisa 4:69/70).
Kesimpulan : berarti Syofian Syarif Bukan Nabi, Bukan Siddiq, Bukan Syahid, Bukan Soleh hanya berada diantara mereka ini.
Contoh : syofian syarif berada DI ANTARA langit dan bumi jadi syofian syarif BUKAN BUMI dan BUKAN LANGIT, betul tidak…
>>>SURAT AN-NISA : 69 TERJEMAHAN SAYA (MARTIN) :
“Wamay yuti’illaha war rosuula fa ulaa ika ma’allazina an ’amallahu ‘alaihim minan nabiyina was siddiqina WAS SYUHADAA iwas solihiina, wahasuna ulaa ika rafiika.
“Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman sebaik-baiknya”.
Kalau kita terjemahkan, maka kesimpulannya :
“Dan (SYOFIAN SYARIF) menaati Allah dan Rasul (Nya), (SYOFIAN SYARIF) itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat (Surga) oleh Allah, yaitu nabi-nabi, shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman sebaik-baiknya”.
Contoh :
1. Syofian Syarif masuk surga bersama-sama nabi-nabi, shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh, sudah pasti syofian sarif ini termasuk antara ke 4 tingkatan manusia ini, wong sofian syarif masuk surga lho …!!!kalau syofian syarif pendusta tidak mungkin dia masuk surga.
2. Syofian Syarif masuk penjara bersama penjahat sudah jelas saudara syofian syarif ini termasuk antara 3 gelar diatas. Fahami ya kawan ….!!!
Nah untuk zaman sekarang setelah zaman nabi Muhammad tidak ada lagi tingkatan nabi dan rasul yang menerima wahyu yang ada shidiqqin, syahid, soleh, kenapa begitu karena dalam ayat alquran menjelaskan bahwa penutup nabi dan rasulullah yang menerima wahyu adalah Nabi Muhammad SAW. Sesuai dengan ayat dan hadist di bawah ini :
>>“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(Al Ahzab [33]: 40)
>>Sabda Muhammad SAW. “Hubunganku dengan kenabian seperti layaknya pembangunan suatu istana yang terindah yang pernah dibangun. Semuanya telah lengkap kecuali satu tempat untuk satu batu bata. Aku mengisi tempat tersebut dan sekarang sempurnalah istana itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
SAYA RASA PENJELASAN SAYA SUDAH CUKUP DIFAHAMI OLEH PEMBACA, INSYA ALLAH …..