SANGGAHAN BAGI IKHWAN YANG ANTI MAULID:
Ada ikhwan anti maulid yang mencopas pendapat berikut: Bahwa kalaupun kita menganggap bahwa maulid Nabi itu adalah boleh maka maulid Nabi yang benar adalah dengan berpuasa setiap Senin “.
KOMENTAR SAYA:
Kalau begitu apakah hukumnya HARAM membaca Al-Qur’an di hari senin ? Apakah haram bersedekah di hari Senin ? Apakah haram bersholawat, berdzikir dan lain-lain di hari senin karena semua itu tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW ?
#
Kemudian ada ikhwan anti maulid yang mengcopas pendapat bahwa peringatan maulid tanggal 12 Robi’ul Awal itu sama dengan kegiatan orang Nasrani,
KOMENTAR SAYA:
Dari mana letak kesamaannya?
Apakah orang Nasrani memperingati hari kelahiran Nabi Isa dengan bersholawat, dengan berdzikir, atau membaca siroh Nabi mereka seperti orang-orang muslim pecinta Rasulullah SAW mengadakan maulid?
Kelihatan sekali bukan kalau pendapat di atas sangat tendensius dan bertujuan menyebar fitnah.
Kemudian tentang masalah puasanya Nabi di hari Asyura’ bahkan memerintahklan kepada umatnya untuk berpuasa, Apakah dalam hal ini berarti Nabi meniru orang2 Yahudi?
Karenanya, mohon dicermati dan dipahami dulu apa isi dan esensi peringatan maulid itu, jangan langsung menvonis bid’ah dan haram.