AYAT-AYAT AL QUR ‘AN YANG MENOLAK RASULULLAH SAW SABAGAI NABI TERAKHIR / BUKTI PINTU KENABIAN MASIH TERBUKA Bag. 1a
Pengantar
Sebenarnya yang menolak Rasulullah saw sebagai nabi terakhir bukan hanya Al Qur’an saja, hadist juga banyak yang menolak rasulullah sebagai nabi terakhir (banyak ditulis di blog ini). Tapi sekarang saya tidak mau membahas tentang Hadist, saya lebih senang bermain di level Doktrin (Al Qur’an). Karena menurut saya hadist kurang tepat dipakai di ajang debat di forum debat seperti di blog ini……. Hadist banyak sekali mazhabnya …. Kalau saya memakai dalil dari hadist A lalu di counter dengan dalil dari hadist B… kalo kejadiannya seperti ini sampai kapanpun tidak pernah sepakat…. lain dengan Al Qur’an … standarnya sama..
Saya akan menullis dalam beberapa bagian karena setelah saya identifikasi ternyata ayat2 Al Qur’an yang menolak Rasulullah saw sebagai nabi terakhir banyak sekali…ada belasan ayat dan kalo riset lebih jntensif lagi bisa puluhan ayat…… Ayat2 tersebut adalah :
1). Amran min ‘ indinaa, innaa kunnaa Mursiliin ( Ad Dukhaan ; 5 )
Artinya : Segala Urusan dari sisi Kami, Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus Rasul-rasul/Nabi-nabi….
Segala urusan yang dimaksudkan ayat ini adalah segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan manusia/makhluk. Seperti hidup, mati, pahala, dosa, nasib baik,nasib buruk, prezki, jodoh, perniagaan, sosial, politik DLL…….. Yang dimaksudkan Sisi Kami dalam ayat ini adalah ALLAH SWT……..
Ada dua kalimat dalam ayat ini…… kalimat pertama…. SEGALA URUSAN DARI SISI KAMI,……. dan kalimat yang kedua adalah ….. SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH YANG MENGUTUS NABI-NABI………. Jadi kalau kedua kalimat dalam ayat ini disatukan dalam satu kalimat….. bisa diartikan seperti ini : ALLAH SWT MENGUTUS NABI_NABI UNTUK MENANGANI URUSAN-URUSANNYA DENGAN MANUSIA…….
Tapi sebelum kita Tafsirkan ayat ini lebih terperinci…. lebih baik kita uji ayat ini dengan Metode GEO atau GRAMMAR/gramatika/tata bahasa, EXPIRED/masa kadaluwarsa,……. OBJECT/untuk siapa ayat ini ditujukan ……..
a, GRAMMAR
Gramatika sering sekali diabaikan oleh banyak Penafsir2 Al Qur’an, padahal banyak sekali informasi yang didapat dari Gramatika suatu ayat. Informasi yang utama adalah WAKTU KEJADIAAN PERISTIWA diayat tersebut…..apakah kejadian kemarin (Past tense)…..sekarang (Present tense) atau besok (Future tense)….. masih berlangsung (Continous tense) atau sudah selesai……
Kalau maelihat Gramatika Ayat ini sudah bisa dipastikan ayat ini ditulis dalam bentuk Fiil Mudhori atau Continous Tense….. Ayat menjelaskan suatu peristiwa yang dilakukan berulang-ulang dan sampai sekarang belum selesai ……… Untuk mudahnya memahami kalimat Continous Tense saya akan beri kalimat contoh :
contoh kalimat continous tense :
SAYA MAKAN KARENA LAPAR. …….. Kenapa saya makan…? Karena saya lapar…… Kapan saya Makan…? Kemarin saya makan karena saya lapar…. .sekarang saya makan karena saya lapar… besok kalau lapar saya pasti makan juga….. Artinya selama saya lapar saya pasti makan….. Inilah yang disebut kalimat Fill Mudhori atau Continous tense …. atau peristiwa yang dilakukan berulang-ulang dan sampai sekarang belum selesai…….. Dan sekarang kita aplikasikan Gramatika kedalam ayat Ad Dukhaan : 5
ALLAH SWT MENGUTUS NABI_NABI UNTUK MENGANI URUSAN_URUSANNYA DENGAN MANUSIA……..
Kenapa Allah swt mengutus Nabi-nabi….?? Karena Allah swt punya urusan dengan manusia…… Kapan Allah SWT mengutus NABI2…?? Dulu Allah swt mengutus Nabi2 karena Allah swt punya urusan dengan Manusia….. Sekarang Allah swt mengutus Nabi2 karena Allah swt punya urusan dengan manusia…… Besok juga kalau Allah swt masih punya urusan dengan manusia … Allah SWT pasti akan mengutus nabi2NYA…. KESIMPULANNYA SELAMA ALLAH SWT MASIH PUNYA URUSAN DENGAN MANUSIA…… ALLAH SWT AKAN TERUS MENURUNKAN NABI-NABINYA……… Allah swt hanya akan berhenti mengutus nabi kalau hari kiamat saja………
b. EXPIRED
Ayat ini sampai sekarang masih berlaku dan sama sekali belum kadaluwarsa ….. terbukti tiap hari ada saja umat islam yang mengaji dan melafazdkan ayat ini…. Jadi proses Turunnya Nabi di Zaman Sekarang ini bisa saja terjadi…….Jadi Kalau ada nabi yang diturunkan oleh Allah SWT untuk menangani urusan2NYA dengan manusia SEKARANG INI..(.seperti Nabi Mirza Ghulam Ahmad as)………. secara LEGAL FORMIL adalah BENAR dan SYAH……
c. OBJECT
Ayat ini diturunkan kepada Muhammad Saw….. jadi ayat diturunkan untuk umat Nabi Muhammad saw (umat islam) sampai akhir Zaman…. Artinya proses turunnya Nabi untuk menangani urusan2 Allah Swt berlaku untuk kita juga.. …. umat islam yang hidup diabad 20 ini….. jadi nabi/kenabian itu bukan hanya untuk orang2 yang hidup zaman dahulu saja…. Tetapi nabi/kenabian berlaku untuk kita juga ….. umat islam yang hidup di zaman modern ini……..
( BERSAMBUNG )