Peristiwa peristiwa pembantaian/pembunuhan masal yg menimpa umat Islam, sudah merupakan berita dunia yg tidak pernah ada habis habisnya. Khususnya di Indonesia sendiri — yg katanya mayoritas agama rakyatnya Islam– peristiwa Aceh, Tanjung Periuk dan tempat tempat lainnya, mengisyaratkan bahwa umat Islam dunia harus siap siap menghadapi pembantaian/pembunuhan masal yg lebih hebat dan mengerikan dimasa yg akan datang, tidak hanya dihaalaman ngeri ini sendiri maupun dihalama luar sana.
Kalau hal ini menimpa saya dan keluarga muslim yg tidak merasa bersalah, sudah pasti harus dijawab dengan perlawanan yg setimpal yg ada tinggal dua pilihan : membalas karena diperangi dan nyawa terancam demi tegaknya dinul Islam, atau mati demi kesyahidannya
Menurut saya inilah ujian dan tantangan umat Islam yg lurus dan benar, yg maksudnya umat Islam yg kandungan dan bobot keimanannnya, tidak DICEMARI oleh kesirikan dan Kemusrikan. bersih harta benda dan kekayaan dunianya, taat perintah Islam, sehingga dengan dasar seperti inilah, tantangan dan ujian baginya bukan hal ditakuti/dicemaskan, justru menantinya demi mengejar kesyahidan.
Bagi pemikiran saya pribadi, yg jelas saya dan keluarga tidak mau atau bersedia MATI KONYOL, harus dilawan dan dibalas secara setimpal, tanpa harus menunggu bantuan dari luar, sebab saya punya dasar keyakinan yg kuat, BILAMANA ORANG ISLAM TIDAK MENYEKUTUKAN TUHAN DALAM BENTUK APAPUN, PAHAM APA DAN TUJUAN MEMELUK AGAMA ISLAM, insya Allah. bantuan pasti datang dari Allah SWT. bukan bantuan dari manusia semata.
Saya hanya perlu mengingatkan Umat Islam di Indonesia yg masih lekat dan terdistorsi tradisi dan budaya leluhur, apakah tradisi dan budaya ini ada unsur kemusrikan yg menyelinap didalammnya ? Kalau ada dan mendiamkannya malahan tetap melanggengkan untuk diamalkan, dipastikan manakala musibah pembantaian datang dan menimpa, anda anda semua habis semua tidak ada kekuatan untuk membela diri, sebab apa ? jawabannya : ALLAH TIDAK SUDI MENOLONG HAMBANYA YG MENYEKUTUKANNYA yg ini dikatagorikan MANUSIA DURHAKA. Dan masih banyak syarat-syarat lainnya yg harus dipenuhi yg tidak dapat diuraikan dihalaman web kabarnet yg sangat sempit.