@Abu Muhaimin
“Kesyirikan kubro penyembah kubur,tiada contoh dari Rosululloh,Allohu musta’an”…
Baca tulisan di atas.. Apakah tulisan anda sesuai dgn ajaran Rasulullah??.. Bagaimana anda menuduh umat islam musyrik dan menyembah kubur tanpa bukti, apakah tuduhan ini yang anda maksud mengikuti syariat???.. Apakah mata anda menyaksikan mereka menyembah kuburan???..
Dasar WAHHABI kerjaannya mengkafirkan, memusyrikan dan membid’ahkan umat islam. Padahal tidak sedikit kaum WAHHABI yang berbuat BID’AH. Salah satu contoh, di arab saudi yang notabene adala pangkalan terbesar dedengkot2 WAHABI, melakukan acar BID’AH tahuanan, yaitu:
Melaksanakan shalat malam “Bulan Ramadhan” di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang dimulai pada pukul 01.00 (bukan Shalat Taraweh). Mereka Melaksanakan dengan BERJAMA’AH dan ditentukan WAKTUNYA.
APAKAH AMALAN TERSEBUT PERNAH DILAKUKAN MAUPUN DICONTOHKAN OLEH BAGINDA RASULULLAH SAW??? Ini jelas2 perbuatan BID’AH yang dilakukan oleh dedengkot kaum WAHHABI.
Jelas, shalat malam adalah ibadah baik, tetapi caranya telah menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Kalau saja saya seorang WAHHABI, terpaksa akan saya jwb: Itu adalah BID’AH Hasanah.
Anehnya, jika umat islam melakukan zdikir BERJAMA’AH di masjid maupun di majlis2, mereka (WAHHABIYUUN) mengatakan perbuatan itu adalah BID’AH dhalalah.
INIKAH YANG DISEBUT “MALING TERIAK MALING”???
