Sepanjang ulama-ulama Islam, yang mukhlisin, belum ada yang berpendapat bahwa tanda2 zaman dengan Imam Mahdi dan Nabi Isa AS sudah ada/tiba, maka pendapat saya pun demikian. Insya Allah, hingga ajal menjelang pun saya tetap berketetapan bahwa Nabi SAW adalah Khatamunnabiyyin, Nabi Penutup, tiada nabi baru sesudah Beliau….
=> Ahmadiyah meyakini Nabi Saw khatamman nabiyyin ( Nabi yang paling mulia ), dan tidak akan ada nabi baru yang membawa syariat setelah Nabi Saw.
Sebagai kecintaan kami kepada Nabi Saw, kami ta’at dan patuh pada sunnah2 beliau salah satunya pada hadist berikut :
Abdullah bin Umar meriwayatkan, “Aku mendengar Rasulullah mengatakan, ‘Barangsiapa melepaskan tangannya dari ketaatan kepada Allah, niscaya dia akan menemui Allah di Hari Kiamat dengan tanpa alasan. Dan barangsiapa mati sedangkan di lehernya tak ada bai’at (kepada Khalifah) maka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah.” [HR. Muslim].
Janji Rasulullah saw ;
“Tidak akan binasa umatku, karena di awal ada aku, di tengah dan di akhir ada Mahdi dan Isa ibnu Maryam”.
(Annasai dalam Sunan-nya)
Kami merasa beruntung karena kami mengenali Imam zaman kami yang dinubuatkan oleh Nabi Saw 14 abad silam dalam Alquran dan hadist, dimana orang2 sudah meyakini turunnya dajjal, yajud majuz disamping muslim ahmadi sudah meyakini turunnya Imam mahdi/Almasih yang di janjikan.