QUOTE DEDI : ==> Tolong dalilnya dari mana hadist Nabi SAW atau wahyu MGA?
JAWAB : SY MENGAMBIL RUJUKAN BUKAN DARI HARIAN REPUBLIKA SPT ANDA, KARENA SY INGIN MENJADI PECINTA RASULULLAH SAW YG HAKAKI TENTU SY MERUJUK PADA ALQUR’AN :
BERIKUT saya quote qur’an terjemahan dari DEPAG
Lengkapnya Ashaaf sbb :
1 Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2 Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
3 Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
4 Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
5 Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?” Maka tatkala mereka berpaling , Allah memalingkan hati mereka ; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
6 Dan ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad .” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”
7 Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.
8 Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, tetapi Allah menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya”.
9 Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.
10 Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
11 kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
12 Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
Apakah nama Ahmad pada ayat 6 berlaku juga buat HMGA disamping Muhammad saw juga? Menurut saya iya ! Disamping beliau memang bernama Ahmad juga terkaitnya ayat pertama dgn ayat yg lain yg saling berhubungan dimana surat Ashaaf lebih ditujukan kepada umat Islam mainstream yang mengaku beriman agar mencontoh kaum Ahmadi..kita urutkan yah ayat per ayat :
ayat ke1 sudah jelas dan ayat ke 2 dan ke 3 lebih pantas dikenakan kepada orang2 Islam sekarang “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”
Islam diakhir zaman ini hanyalah tinggal namanya saja, banyak contoh di lingkungan kita ulama2 atau kiayi2 atau juga ustad2 kita yg hanya bisa menyuruh untuk berbuat kebaikan kpd orang lain tapi untuk dirinya sendiri atau keluarganya mereka tidak bisa melaksanakannya..jadi jelas ayat tsb untuk umat Islam diakhir zaman ini.. jika ayat tsb ditujukan kepada orang2 yg beriman di zaman Rasul tidaklah tepat karena mereka sangat kuat taat dan patuh thd Rasul “saya dengar dan saya taat” itulah moto mereka..
Ayat ke 4 lebih pantas ditujukan kepada golongan Ahmadiyah, yaitu orang2 yang berperang dijalanNya dlm suatu barisan yg kokoh, berdakwah dlm satu barisan atau organisasi atau kepemimpinan yg kokoh..apakah umat Islam mainstream dlm satu barisan yg kokoh? Menurut saya tidak ! Yang ada adalah saling kafir mengkafirkan, berpecah belah, tidak ada pemimpin, khalifah…Allah menginginkan umat Islam mainstream agar mereka berperang dlm satu barisan yg kokoh artinya masuk kedalam suatu jamaah/jemaat…ingat yah berperang bukan ngebom disana sini itu bukan Islami, tapi berperang di jalan Allah itu bisa berdakwah, tabligh dll kepada non muslim..spt kaum AHmadi yg sukses di seluruh dunia mengenalkan Islam kepada mereka.
ayat ke 5 adalah mengingatkan kepada umat Islam mainstream sekarang dimana mereka akan spt kaum bani Israel yg akan selalu menolak kedatangan Rasul/Nabi lagi dan menyakiti rasul tsb. Spt halnya ketika Nabi Musa diutus..dimana beliau ditolak oelh kaum yahudi.
ayat 6 Nabi Isa mengisyaratkan akan adanya seorang rasul yang bernama Ahmad setelah kedatangan beliau. Dan sebenarnya ayat ini juga menguatkan bahwa Nabi Isa telah berlalu/telah wafat.
ayat ke 7 lebih tepat ditujukan kepada umat Islam sekarang dimana mereka hendak memadamkan cahaya Allah tsb dgn mulut2 mereka dan dgn dalil2 mereka, tapi Allah tetap akan menyempurnakan janji2 Allah kepada rasul tsb. Dan terbukti sampai sekarang kemengangan demi kemenangan diraih oleh Ahmadi dgn dalil2nya. walaupun orang2 tsb tambah membencinya.
Jika ditujukan kpd zaman Rasulullah tidaklah tepat karena pada zaman tsb memadamkan cahaya Allah bukanlah lewat dalil-dalil oleh mulut mereka tapi lewat peperangan fisik.
dan diayat 8 Allah memberi jaminan akan memenangkan rasul tsb atas semua agama (non muslim) walalupun banyak yg membencinya, dan kemenangan tsb hanya dapat diraih pada saat rasul Imam Mahdi tsb datang, para mufasirin dan ahli tafsir non Ahmadi pun berpendapat demikian bahwa ayat ke 8 surat Ashaaf lebih ditujukan kepada kedatangan Imam Mahdi diakhir zaman yg akan memenangkan Islam diatas semua agama dan terbukti sekarang Ahmadiyah meraih kemenangan dgn mengenalkan Islam kepada umat lain /Non Muslim didunia ini.
dan diayat ke 8 sampai terakhir, Allah mengajak kepada umat Islam yang mengaku beriman agar mengakui dan beriman kapada rasul tsb agar dijauhi azab dan mereka hendaknya berjihad dijalan Allah dgn mengorbankan harta dan jiwa.
hanya para Ahmadi sajalah yg maU mengorbankan harta dijalan Allah.
Itulah yg lebih baik jika kamu mengetahui, tapi sayang kebanyakan orang tidak mengetahui malah pura2 tidak tahu bahkan sok tahu..!
Wassalam,.