Quote Dedi :
Mari belajar Islam dari sumber Islam,
QS Ash Shaff:6
Dan ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad .” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”
Penjelasan:
“Ahmad” disana adalah yang dimaksud adalah Muhammad SAW, seperti tercantum dalam Tafsir Ibnu Katsir Juz 28 yang menyebutkan hadist Nabi SAW bahwa Beliau memiliki beberapa nama yaitu Ahmad, al Mahi, al Haasyir dan al Aaqib (penutup).
JAWAB : DALAM BHS ARAB ADA KATA ISMU ( SINGULER ) = NAMA WUJUD ( ZAT) SEDANGKAN KATA ASMA ( PLURER ) NAMA2 SIFAT. DALAM SURAT AS SHAFF YG DIMAKSUD TERTULIS ISMU-HU AHMAD.JADI AHMAD TERSEBUT MERUPAKAN NAMA WUJUD, SEDANGKAN NAMA AHMAD PADA BAGINDA RASULULLAH SAW ADALAH NAMA SIFAT SPERTI PADA HADIST YG SAUDARA DEDI KUTIP. JADI LEBIH TEPAT KATA AHMAD ITU DI TUJUKAN KEPADA HZ.MGA KARENA ITU MERUPAKAN NAMA WUJUD. SEDANGKAN RASULULLAH SAW TIDAK MEMILIKI NAMA WUJUD AHMAD,BELIAU HANYA MEMILIK NAMA SIFAT AHMAD.
Waktu Rasulullah saw dilahirkan kemudian dibawa keliling ka’bah oleh Abdul Mutholib kakeknya, dan beliau diberi nama Muhammad. Sampai usia 40 thn tetap nama wujudnya adalah Muhammad tidak ada nama lain,kaumnya memanggil dgn nama Muhammad. Di dlm Alquran nama Muhammad banyak disebut2 oleh Allah swt diantaranya ada Surat Muhammad. Setelah beliau diangkat menjadi Rasul beliau dianugrahi beberapa nama sifat diantaranya Ahmad yg artinya yg memuji. Ahmad dlm alhadist tsb bukan nama wujud tapi nama sifat. Contoh seperti nama wujud Tuhan tetap satu yaitu Allah sedangkan yg lain nama nama sifat seperti Rohman, Karim, khaaliq,mutakabbir dll
Sekiranya bung Dedi tetap mengartikan sesuai dgn pemikiran anda,tidak menjadi masalah. Hanya saja anda tidak bisa memutar balikan kenyataan. Orang yg dimaksud dipanggil kepada Islam yakni seorang Rasul yg namanya Ahmad ada pada Qur’an (Ash-Shaf 61:6). Dan bukti nyatanya anda sendiri sbg seorang yg mengaku bagian daripada Islam, telah memanggil kepada Islam ( alias mengkafirkan ) kepada Hazrat MGA dan murid2nya.
Wa huwa yud’a ilal Islam = dan dia (Ahmad) dipanggil
(oleh orang-orang yang mengaku dirinya Islam) supaya
kembali kepada agama Islam. Mengapa demikian? Mereka
menganggap bahwa Hazrat Ahmad a.s. itu sudah
kafir-nauzubillah-, disebabkan mengaku dirinya sebagai
nabi. Marilah kita perhatikan: Nabi Muhammad saw.
berkewajiban memanggil ummat dunia kepada Islam (lihat
Ash shaff 7) tetapi pada ayat tersebut malah mereka itulah
(baca: ummat Islam) yang memanggil Ahmad, supaya
kembali kepada Islam.
NUBUATAN ALQURAN TERSEBUT TERJADI DI ZAMAN SEKARANG, MERUPAKAN SALAH SATU BUKTI KEBENARAN ALQURAN. DISITU UMAT ISLAM MEMANGGIL UTUSAN ALLAH YG BERNAMA AHMAD DIPANGGIL KEPADA ISLAM OLEH UMATNYA ALIAS DIKAFIRKAN.