Quote Dedi :
Tahukah Bapak kaitan ayat ini :
“Dan ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata, ‘Hai, Bani Israil, sesungguhnya aku Rasul Allah kepadamu menggenapi apa yang ada sebelumku yaitu Taurat, dan memberi khabar suka tentang seorang rasul yang akan datang sesudahku namanya AHMAD’. Maka tatkala ia datang kepada mereka dengan bukti-bukti yang nyata, mereka berkata ‘Ini adalah sihir yang nyata’.” (Ash-Shaf 61:6).
dengan:
‘Sesungguhnya aku mempunyai beberapa nama: Aku Muhammad (yang amat dipuji), *Aku Ahmad (yang banyak memuji)*, Aku yang penghapus karena aku Allah menghapuskan kekafiran, Aku pengumpul yang dikumpulkan manusia dibawah kekuasaanku dan aku pengiring yang *TIADA KEMUDIANKU SEORANG NABIPUN*.(HR. Muslim)
‘Pernah Rasulullah Saw menerangkan nama diri beliau kepada kami dengan menyebut beberapa nama: Aku Muhammad, *Aku Ahmad*, Aku pengiring dan pengumpul, Nabi (yang menyuruh) tobat dan Nabi (yang membawa) rahmat.’ (HR. Muslim)
Penjelasan :
Jawab : Waktu Rasulullah saw dilahirkan kemudian dibawa keliling ka’bah oleh Abdul Mutholib kakeknya, dan beliau diberi nama Muhammad. Sampai usia 40 thn tetap nama wujudnya adalah Muhammad tidak ada nama lain,kaumnya memanggil dgn nama Muhammad. Di dlm Alquran nama Muhammad banyak disebut2 oleh Allah swt diantaranya ada Surat Muhammad. Setelah beliau diangkat menjadi Rasul beliau dianugrahi beberapa nama sifat diantaranya Ahmad yg artinya yg memuji. Ahmad dlm alhadist tsb bukan nama wujud tapi nama sifat. Contoh seperti nama wujud Tuhan tetap satu yaitu Allah sedangkan yg lain nama nama sifat seperti Rohman, Karim, khaaliq,mutakabbir dll
Sekiranya bung Dedi tetap mengartikan sesuai dgn pemikiran anda,tidak menjadi masalah. Hanya saja anda tidak bisa memutar balikan kenyataan. Orang yg dimaksud dipanggil kepada Islam yakni seorang Rasul yg namanya Ahmad ada pada Qur’an (Ash-Shaf 61:6). Dan bukti nyatanya anda sendiri sbg seorang yg mengaku bagian daripada Islam, telah memanggil kepada Islam ( alias mengkafirkan ) kepada Hazrat MGA dan murid2nya.
Wa huwa yud’a ilal Islam = dan dia (Ahmad) dipanggil
(oleh orang-orang yang mengaku dirinya Islam) supaya
kembali kepada agama Islam. Mengapa demikian? Mereka
menganggap bahwa Hazrat Ahmad a.s. itu sudah
kafir-nauzubillah-, disebabkan mengaku dirinya sebagai
nabi. Marilah kita perhatikan: Nabi Muhammad saw.
berkewajiban memanggil ummat dunia kepada Islam (lihat
Ash shaff 7) tetapi pada ayat tersebut malah mereka itulah
(baca: ummat Islam) yang memanggil Ahmad, supaya
kembali kepada Islam.