Dedi berkata
=====
Dari jawaban Dedi sudah jelas bahwa Dedi tidak percaya kepada HMG Ahmad as (Khalifah Allah, Imam Mahdi, Al Masih Mau’ud) as, sehingga tidak mau bai’at dan/atau taat kepadanya. Akibatnya Dedi mengingkari firman Allah yang memerintahkan untuk mentaati Rasul-Nya
==> Itu ‘kan yang versi Ahmadiyah, karena pada prinsipnya dalam Ahmadiyah, harus mengakui MGA sebagai nabi sebagaimana ucapan dan wahyu yang diterima MGA.
Tapi bagi saya dan muslim (yang mempercayai MGA bukan nabi) di seluruh dunia, beriman pada Allah, Rasulullah (Muhammad SAW) dan rukun2 iman yang lain, itu sudah cukup.
Masalah imam mahdi dan Nabi Isa belum ada tanda2 yang jelas, sebagaimana para ulama Islam yang mukhlisin dan ummat Islam yang lain percayai… Karena menurut kami MGA itu bukan imam mahdi yang benar, dan samasekali bukan Nabi Isa AS….
=====
—–>> Jika menurut Dedi dan umat Islam lain yang terpecah-belah bukan, ya silahkan saja, tetapi, menurut Allah Yang Maha-mengetahui dan menurut Nabi Muhammad Rasulullah saw, HMG Ahmad as adalah benar Khalifah Allah (An-Nur 24:56 & HR Ibnu Majah), Imam Mahdi (Al Jumu’ah 62:4 & HR Ahmad bin Hambal & Ash-Shaf 61:7 & Kitab Tarikh Bukhari) & Al Masih Mau’ud (Az-Zukhruf 43:58 & hadits-hadits tentang kedatangan Nabi Isa as di akhir zaman) & Nabi Ummati (An-Nisa 4:70).
=====
Hubungan MGA dan penjajahan Inggris di India, sebab mengapa pecahnya Ahmadiyah menjadi Qadyan dan Lahore, mengapa para da’i Ahmadiyah keluar dari kepercayaan Ahmadiyah, semua jelas dan terang benderang….
=====
—–>> Jika sudah tidak mampu lagi berargumentasi berdasarkan Al Quran dan Hadits, para penentang Allah & Rasul-Nya akan bersikap seperti ini, yakni berupaya mencari celah untuk memperolok-olokkan. Mari kita lihat ayat-ayat suci Al Quran tentang mereka yang suka memperolok-olokkan:
“Allah akan menghukum perolokan mereka dan akan membiarkan mereka berkelana bingung dalam kedurhakaan mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menukar kesesatan dengan petunjuk; karena itu tidak beruntung perniagaan mereka dan tidak pula mereka mendapat petunjuk. Keadaan mereka seperti seorang yang menyalakan api, dan tatkala api itu telah menyinari apa yang ada di sekelilingnya, maka Allah melenyapkan cahaya mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu, buta; maka mereka tidak akan kembali.” (Al Baqarah 2:16-19).