@Sofyan Syarif berkata
22/04/2012 pada 22:44
Ternyata, Mujaddid abad ke-14 Hijriah yang berpangkat Khalifah Allah, Imam Mahdi, Al Masih Mau’ud yang diutus Allah itu orangnya adalah HMG Ahmad as dari Qadian, India (HR Bukhari dalam Tarikhnya) dan inilah wahyu Allah yang diterima oleh HMG Ahmad as:
“Engkau adalah Nazir daripada-Ku. Akulah yang mengutus engkau, supaya orang-orang yang berdosa dipisahkan dari orang-orang yang berbuat baik.” (Al Wasiat hal.9).
TANGGAPAN :
يَاَأيُّهَا النَّاسُ أَلاَ إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلاَ أَعْجَمِيٍ عَلَى عَرَبِيٍ وَلاَ لأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلاَ أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى.
“Wahai manusia, ketahuilah bahwa Rabb kalian adalah satu dan bahwa bapak kalian adalah satu. Ketahuilah, tidak ada keutamaan pada bangsa Arab terhadap non Arab dan tidak pula pada non Arab terhadap bangsa Arab, tidak pula pada yang merah terhadap yang hitam dan tidak pula pada yang hitam terhadap yang merah kecuali karena ketakwaan.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Bazzar).
• Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka apa yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS. 3:78)
*Katakanlah, “Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar,”(QS.62:6)