Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mengevaluasi diri terkait bengkaknya anggaran untuk rapat kabinet Rp29,4 miliar sampai Rp 31 miliar.
Eksekutif dalam perumusan anggaran harus mengevaluasi diri sendiri dan harus sesuai dengan amanat konstitusi (anggaran) ditujukan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, dan bukan untuk segelintir Penguasa.
Fakta membuktikan bahwa setiap pengajuan proposal anggaran proyek memang selalu ada lobi-lobi untuk memuluskan jalannya sebuah proyek. Contohnya, pada Diklat Kehutanan Kementrian Kehutanan, 70 persen anggarannya dihabiskan untuk keperluan aparatur pegawai seperti gaji dan tunjangan.
Sementara hanya 30 persen yang digunakan untuk rakyat, itu pun belum dikurangi dengan berbagai potongan atau praktik korupsi. Bayangkan kalau hal ini terjadi di semua lembaga negara, jelas kerugian yang ditanggung negara ini sangat besar.
Pemborosan anggaran membuat rakyat semakin tidak percaya terhadap pemerintah. Selain itu, visi dan misi SBY memberantas Korupsi hanyalah bualan politik saja.
Maka, saran saya sebaiknya SBY mundur, karena tidak layak memimpin negeri ini.
↧
Komentar di Biadab! Anggaran Rapat SBY Rp30,1 Miliar oleh GAJAH MADA
↧