Quantcast
Channel: Komentar untuk KabarNet
Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Komentar di Islam vs Ahmadiyah oleh ny

$
0
0

Quote Dedi :
==> Ahmadiyah merevisi Islam semenjak kekhalifahan Ali selesai, katanya Bpk Sofyan…. sedangkan Islam dari Nabi SAW hingga kini dan akhir masa ngga ada yang menyimpang dari pemahaman ” laa nabiya ba’di” ngga ada nabi sesudah Nabi SAW….Insya Allah.

Jawab : Katanya anda yakin dgn Nabi Muhammad saw tapi ko itu katanya Bpa Sofyan ( Maaf Sy gk kenal ).
Faham kenabian pasca Muhammad saw, yang dianut oleh Ahmadiyah, boleh saja diperdebatkan atau tidak disetujui. Tetapi perdebatan itu terlalu jauh dari yang utama, karena yang paling mendasar dalam keberimanan adalah pengakuan tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai Rasulullah. Ahmadiyah bukan saja tidak lari dari prinsip tersebut, tetapi banyak beramal untuk membina ketauhidan itu.

Amal shaleh Ahmadiyah telah terbukti banyak memperluas pengaruh Islam di daratan Eropa. Sehingga suara adzan telah menembus masyarakat yang terkenal sekuler dan modern. Tidak terhitung berapa banyak orang-orang yang berkehidupan sekuler dan modern di barat yang terpanggil masuk Islam. Masjid-masjid didirikan di sejumlah kota, dan buku-buku tuntunan Islam pun disebar dalam berbagai bahasa. Dan mereka yang masuk Islam berkat dakwah Ahmadiyah bukanlah Muslim yang bersaksi Mirza sebagai rasulullah menggantikan Muhammad, melainkan mereka yang bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai Rasulullah. Bukankah itu suatu amal shaleh yang memang melekat dengan keberimanannya?
Marilah kita jujur dalam menilai Ahmadiyah. Terhadap sesuatu yang berbeda atau menganggap “sesat” sekalipun sejauh disertai dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, silahkan. Namun tidak tepat, kalau ketidaksukaan atau ketidaksesuai paham, kemudian menutup kebaikan yang telah dilakukan oleh Ahmadiyah. Tuhan mengingatkan: Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. ( Al Maidah/5: 8).

Selengkapnya silahkan baca :

http://denagis.wordpress.com/2008/06/14/fatwa-mui-dalam-perspektif-al-qur%E2%80%99an/


Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Trending Articles