Quote martin : Untuk mirza ghulam cocok dengan ayat dibawah ini :
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَي اللهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوْحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata : “saya telah diberi wahyu” padahal tidak ada sesuatupun yang diwahyukan kepadanya. [Al-An’am : 93].
Jawab : Sebelum anda berkata spt itu, sy sudah terlebih dahulu menyampaikan ini.
Qur’an : Al Haaqqah (69 : 44-46) : Wa lau taqawwala ‘alainaa ba’dhal aqaawiil. La akhadznaa minhu bilyamiin. Tsumma la qatha’naa minhul matiin – Dan sekiranya meng-ada-adakan sebagian dari perkataan dengan atas nama Kami. Niscaya Kami akan menangkap dia dengan Tangan kanan. Kemudian, kami potong urat nadi lehernya.
Bisa dilihat dari Firman Allah tsb tentu sj kalau dia dusta mengatasnamakan Allah sudah pasti lama dibinasakan dan ajarannya pun tidak berkembang lama. Tp kenyataannya Allah swt sendiri, tau mana yang benar dan tidak.
↧
Komentar di Islam vs Ahmadiyah oleh ny
↧