Quantcast
Channel: Komentar untuk KabarNet
Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Komentar di Islam vs Ahmadiyah oleh dedi

$
0
0

IMPLIKASI SOSIAL-KEAGAMAAN MUHAMMAD SEBAGAI PENUTUP UTUSAN ALLAH
oleh M. Yunan Yusuf

Predikat Muhammad sebagai khatam al-anbiya wa al-mursalin, penutup para nabi dan rasul, dengan kitab suci al Qur’an di tangan beliau, juga sebagai pamungkas wahyu-wahyu Allah, manusia dipandang sudah mencapai tingkat kedewasaan rasional dan oleh karena itu wahyu tidak akan diturunkan lagi. Namun di balik itu umat manusia, demikian Fazlur Rahman, masih mengalami kebingungan moral dan karena moral mereka tidak dapat mengimbangi derap kemajuan sains dan teknologi yang perkembangannya begitu cepat dan mencakup berbagai bidang kehidupan. Maka setiap orang, agar tercapai kedewasaan moral, selalu tergantung kepada perjuangannya yang terus menerus untuk mencari petunjuk dari kitab-kitab Allah -khususnya al-Qur’an- yang didalamnya seluruh wahyu Allah sudah disempurnakan turunnya.

Bila pada waktu Nabi Muhammad masih hidup, umat Muslim menjadikan beliau nara sumber, tempat bertanya, untuk menjawab persoalan-persoalan sosial dan keagamaan mereka. Dan ketika beliau sudah tidak ada lagi yang dijadikan sebagai tempat bertanya masalah-masalah sosial dan keagamaan umat Islam, maka umat Islam haruslah senantiasa merujuk dua pedoman yang ditinggalkan oleh beliau, yakni al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Malah bukan itu saja, semasa beliau masih hidup, beliau pernah berpesan, bila menghadapi masalah-masalah “technical know how” dalam kehidupan, itu menjadi wewenang kaum Muslim. Tidak ada sangkut pautnya dengan tugas risalah yang beliau bawa. Hadits mengatakan, “Kamu lebih tahu tentang masalah-masalah duniamu.”

Sesuai dengan petunjuk yang ditinggalkan oleh Nabi, maka umat Islam paska Nabi, mengacu penyelesaian ke dalam al-Qur’an dan Sunnah atas masalah-masalah yang mereka jumpai. Tetapi dengan cepat dapat dirasakan dan diketahui oleh mereka bahwa banyak sekali masalah yang dijumpai dalam kehidupan mereka sehari-hari tidak diberikan penyelesaiannya dalam al-Qur’an dan Sunnah. Bahkan tidak jarang masalah-masalah yang muncul tersebut tidak disebut oleh al-Qur’an dan Sunnah.

==> Ngga ada tempat untuk wahyu baru versi MGA.

Wallahualam


Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Trending Articles