Berbagi pengalaman :
Terpengaruh dengan simpang siurnya informasi perhitungan pemerintah yang tidak jelas (belum dapat diterima), lebih baik bereksperimen :
Memperhatikan kadar Oktan diatas, tertarik untuk mencoba mengoplos/mencampur antara Permium dan Pertamax (88 : 92)
Motor yang digunakan bebek tahun 1994, tadi diisikan pada SPBU ternyata memang benar berpengaruh pada suara mesin dan kecepatan, untuk tarikan berasa dan kecepatan spedometer 100 lebih sedikit hampir 1 strip. (Km/jam).
Perhitungan sederhana / efisiensi :
Premium : Pertamax => 88 : 92 => 4500 : 10200
jika di campur 1 :1
Harga bensin = 4.500,- + 10.200 = Rp. 14.700,-
Kadar Oktan = 88 + 92 = 90
Artinya Bensin (90) = Rp.14.700/2 = Rp. 7.350,-
Pemerintah berencana mengeluarkan Premix Ron 90 dengan harga Rp. 7.200,-
Tentunya kadar oktan ada kaitan dengan tenaga perhatikan rasio dibawah ini :
Compression – Octane Number
5:1 – 72
6:1 – 81
7:1 – 87
8:1 – 92
9:1 – 96
10:1 – 100
11:1 – 104
12:1 – 108
Bila menyayangi kendaraan yang dimiliki tentu akan memilih bahan bakarnya ….
Juga jika banyak yang menggunakan BBM Non Subsidi berarti akan mengurangi besaran angka subsidi.
Alangkah baiknya Pemerintah dapat lebih “Bijak” lagi dalam perencanaannya ……