Dedi berkata
=====================
“melainkan hanya ikut-ikutan para ulama mereka yang gemar memfitnah.”
Now the situation is, while the Muslim scholars stand for the ideas established for last 1400 plus years, Ahmadiyya claim that through Mirza Ghulam Ahmad Qadiani “new truth” has dawned upon them which was somehow hidden from the Muslims of the past centuries. To the Muslims this “new truth” is the real strife (fitna) and Muslims scholars are trying to defend their faith against this fitna.
=====================
–> Lihatlah, bagaimana seorang murid yang terdesak tidak bisa menjawab dengan dalil-dalil berdasarkan Al Qur’an dan/atau hadits, malah dia mengcopas tulisan gurunya yang gemar mengumbar fitnah. Kebenaran yang datang dari Allah lewat Khalifah-Nya, Imam Mahdi malah dibilang fitnah tanpa dasar Al Qur’an dan/atau hadits. GURU KENCING BERDIRI, MURID KENCING BERLARI.
Silahkan kalian pertahankan keyakinan kalian, berdoa dan sujudlah kepada Allah hingga jidat kalian hitam dan hidung kalian membusuk, Allah tidak akan mendengar doa kalian dan Allah tidak akan mempedulikan sujud kalian, karena Allah telah menjadikan Khalifah-Nya yaitu Imam Mahdi di antara orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh, tetapi kalian menolaknya. Artinya kalian telah menolak Nikmat Allah dengan menentang perintah Allah dan Rasul-Nya saw. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya saw, mereka itu termasuk orang-orang yang paling hina. (Al Mujadillah 58:20).