Quantcast
Channel: Komentar untuk KabarNet
Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Komentar di Injil Kuno Kabarkan Kedatangan Nabi Muhammad SAW oleh LOGIKA

$
0
0

@Kimochi

….
Jadi atas dasar apa mereka mengklaim bahwa yang saya yakini itu palsu, dan atas dasar apa pula yang mereka yakini itu asli. Karena itulah di komen2 pertama saya dalam forum thread ini, saya ingin memastikan dulu apakah klaim2 tuduhan tsb mempunyai dasar atau tidak.
….

Anda serius hanya menggunakan ini sebagai dasar logika anda dalam memilah-milah mana yang asli atau tidak?
….

_________

Kimochi,

Maaf sebelumnya jika ada kata-2 yang kurang berkenan.

Terkait dengan pertanyaan anda di atas, JIKA HANYA MENDASARKAN DIRI PADA KITAB SUCI INJIL, maka pertanyaan “bagaimana bisa tahu kalau Injil A itu adalah asli, sedangkan B adalah palsu” adalah relevan muncul ke permukaan. Mengapa relevan ?

Karena 2 hal berikut :

1. Jumlah Injil lebih dari satu (dikanoniskan menjadi 4 : Markus, Mathius, Lukas dan Yahya).
2. Antara satu Injil dengan Injil lain tetap memiliki perbedaan yang cukup substansial.

Jika permasalahannya hanya sampai nomor 1, yakni jumlah Injil lebih dari satu, maka hal itu tidak akan terlalu menjadi ganjalan, karena isinya tetap sama, yakni sama-sama menceritakan ajaran keimanan dari seorang yang diutus untuk menyebarkan Injil. Bahkan jika pun disajikan dengan rangkaian kata-kata yang berbeda, bisa dianggap sekedar perbedaan redaksional atau penulisan belaka.

Nah yang membingungkan adalah jika ternyata kondisinya tidak cuma berhenti sampai di nomor 1 saja, melainkan sampai juga di nomor 2, dimana terdapat hal sama diberitakan tidak sama oleh penulis yang berbeda. Membingungkan bukan ?

Satu contoh :

Soal PENAMPAKAN YESUS setelah dikubur (meninggal karena penyaliban) ->
- Matius menyebut 1 kali penampakan pada para wanita (lebih dari 1 wanita)
- Lukas menyebut 3 kali penampakan pada ….
- Yahya menyebut 3 kali pada seorang wanita bernama Magdalena.
- Markus menyebut …. pada ….
- Paulus menyebut 1 kali pada ratusan orang termasuk dirinya (surat Paulus)

Atau diumpamakan, jika ada 5 orang yang bernama A, B, C, D an E bercerita pada kita tentang seorang bernama X. Seorang bernama X ini diceritakan oleh :

- A -> X memakai baju berwarna merah dan bercelana putih.
- B -> X memakai baju berwarna hijau dan bercelana biru.
- C -> X memakai baju berwarna hijau dan bercelana kuning.
- D -> X memakai baju dan celana tanpa menyebut warnanya.
- E -> X memakai baju berwarna merah dan bercelana hitam.

Apa yang dapat anda simpulkan, Kimochi ?
Pengakuan siapakah yang akhirnya akan anda percayai ?
Apakah anda cukup berhenti sampai di situ (diam dalam kebimbangan) ?
Atau apakah anda akan mencari sumber lain ?

Secara logika cuma ada jawaban yang mungkin, yakni :
a. Salah satu dari A, B, C, D, E bisa benar.
b. Baik A, B, C, D dan E salah semua.

Artinya tidak mungkin bakal ada jawaban semua benar, jika antara A, B, C, D dan E berbeda-2 secara substansial (bukan sekedar berbeda dalam penyajian atau penulisan).

Dengan kebuntuan cahaya tersebut, maka sebagai umat Islam semua saya kembalikan permasalahan tersebut kepada PETUNJUK LAIN yang diturunkan Allah SWT setelah Injil, yakni kitab suci Al-Quran yang diturunkan Nabi Muhammad SAW.

Mengapa saya berpatokan akhir pada kitab suci Al-Quran ?

Karena selain sama-sama berasal atau diturunkan oleh Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa, juga merupakan petunjuk terakhir (ter- up to date) yang diturunkan oleh-Nya kepada umat manusia di dunia hingga akhir jaman, khususnya dalam surat Al-Baqarah ayat 4 :

والَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Yang artinya :
dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN SEBELUMMU [8] serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat[9].

Dari ayat di atas tersirat petunjuk sbb :

PERTAMA :
Kitab suci Dzabur, Taurat, Injil dan Al-Quran DITURUNKAN OLEH Tuhan Yang Maha Esa, yakni Allah SWT.

KEDUA :
Oleh karena semua kitab suci di atas diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, maka isinya TIDAK MUNGKIN SALING BERTENTANGAN.

KETIGA :
Ketiadaan pertentangan dalam kitab-2 suci Ilahi tersebut HANYA BISA DIPAHAMI oleh mereka-2 yang sadar (mengimani) bahwa :
1. Adanya Sang Maha Pencipta, yakni Allah SWT.
2. Adanya kehidupan setelah kematian.
3. Adanya hari perhitungan (Hisab) dan pembalasan.

Dengan hikmah tersebut, maka saya berkesimpulan bahwa kitab suci Injil yang bisa saya jadikan pegangan sampai adanya kesaksian dari Isa Al-Masih Ibnu Maryam (nabi Isa AS) sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa :

Ayat 158 :

بَلرَّفَعَهُاللّهُإِلَيْهِوَكَانَ اللّهُعَزِيزًاحَكِيمًا

Tetapi (yang sebenarnya), ALLAH TELAH MENGANGKAT ISA KEPADA-NYA. Dan adalah Allah Maha Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat 159 :

وَإِنمِّنْأَهْلِالْكِتَابِإِلاَّ لَيُؤْمِنَنَّبِهِ قَبْلَمَوْتِهِوَيَوْمَالْقِيَامَةِيَكُونُعَلَيْهِمْشَهِيدًا

Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan DI HARI KIAMAT NANTI ISA ITU AKAN MENJADI SAKSI terhadap mereka.

adalah kitab suci Injil yang paling sedikit mengandung atau mungkin tidak bertentangan dengan Al-Quran. Demikian adanya.

Walahualam.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Trending Articles