Maksiat berawal dari mata, terus turun ke hati, terus naik lagi ke otak, terus turun lagi ke bawah perut persis seperti seorang prajurit yang sedang mengendalikan tank panser. Ketika melihat musuh di depan mata, hatinya langsung terbakar (marah), kemudian otaknya berfikir untuk menyiapkan peluru dan mengarahkan moncong senjatanya ke sasaran.
He, he, he, heeee … benar-benar mirip. Jadi jelas hampir semua keamksiatan berawal dari mata terus turun ke hati terus naik lagi ke otak terus turun lagi ke bawah perut hingga membangunkan senjata artileri.
Pertanyaanya, yang dilihat atau yang melihatkah yang harus dibenahi ?