@ Sofyan Syarif berkata
Saya mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah Khaataman-Nabiyyin atau penutup para nabi dan tidak akan ada lagi nabi setelah Nabi Muhammad saw, baik nabi lama maupun nabi baru. Tetapi, Nabi Muhammad saw sendiri mengatakan: “Sesungguhnya aku dibangkitkan sebagai pembuka dan penutup para nabi.” (Kanzul Ummal).
Hadits ini menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw diutus sebagai (1) PEMBUKA PARA NABI dan (2) PENUTUP PARA NABI, maksudanya adalah sebagai berikut:
(1) PEMBUKA PARA NABI
Nabi Muhammad saw diutus sebagai PEMBUKA PARA NABI, maksudnya adalah seiring dengan diutusnya Nabi Muhammad saw, kenabian yang akan Allah anugerahkan kepada mereka yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw mulai TERBUKA (An-Nisa 4:69/70).
(2) PENUTUP PARA NABI
Nabi Muhammad saw adalah PENUTUP PARA NABI, maksudnya adalah seiring dengan diutusnya Nabi Muhammad saw, kenabian yang mandiri dan membawa syari’at baru yang bertentangan dengan syariat Islam dan/atau Al Quran sudah TERTUTUP.
Jadi tidak ada penghinaan, melainkan penghormatan terhadap Nabi Muhammad saw, karena dengan ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw, HMG Ahmad (Khalifah Allah, Al Mahdi & Al Masih Mau’ud) as dianugerahi Allah dengan kenabian ummati (An-Nisa 4:69/70).
Mudah-mudahan……Aamiin.