Quantcast
Channel: Komentar untuk KabarNet
Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Komentar di Islam vs Ahmadiyah oleh martin

$
0
0

@Simpatisan

apa kalian tidak malu seluruh komentar yang saudara simpatisan kemukakan telah ada jawaban pada komentar saya sebelumnya, kalau anda belum membaca saya akan muat ulang komentar saya yang lalu.

02/03/2012 pada 10:01

Kesimpulan dari kelima hadits tersebut adalah:
(1) Al Mahdi berasal dari umat Nabi Muhammad saw atau umat Islam yang diutus Allah, sesuai firman Allah:
“Dan, barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul ini (Nabi Muhammad saw), maka mereka akan termasuk di antara orang-orang yang kepada mereka, Nikmat Allah akan dianugerahkan atas mereka, yakni: nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh. Dan, mereka itulah sahabat yang sejati.” (An-Nisa 4:69/70).

Jadi Al Mahdi adalah yang diutus Allah artinya Al Mahdi adalah Utusan Allah atau Rasul/Nabi Allah yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw. Itulah makna sabda Nabi saw bahwa Al Mahdi berasal dari umatku.

TANGGAPAN !!!!

Ayat diatas sudah kita bahas pada komentar sebelumnya pada ayat aslinya tidak terdapat kata SYAHID tetapi SYUHADA, tapi dengan ketulusan hati saya akan menjelaskannya kembali agar saudara lebih FAHAM….!!!

Kalau pribadi saya mengartikan ayat an-nisa : 69 yang anda tulis, adalah sebagai berikut :
- NIKMAT yang dimaksud adalah NIKMAT DUNIAWI
- MENJADI nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh, makanya saudara mengakui MIRZA GULAM adalah nabi.
BETUL, TIDAK ….???

Tetapi anda tidak menyadari kalau penerjemahan anda terdapat MAKNA yang bertolak belakang, untuk itu simak penjelasan saya berikut :

1. Berarti maksud saudara adalah nikmat DUNIAWI, mustahil kalau surat yang anda tulis bermakna nikmat AKHIRAT. Karna di akhirat bukanlah tempat Allah SWT menjadikan hambanya nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh, yang ada di akhirat adalah tingkat derajat di sisi Allah, yang dianugrahkan Allah SWT sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya di DUNIA.
2. MENJADI nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh bukanlah NIKMAT tetapi lebih condong kepada KEWAJIBAN seseorang menunaikan PERINTAH Allah sesuai dengan tingkatannya.
NABI = Menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umatnya
SHIDDIQ = Kewajiban seseorang untuk mempercayai kebenaran Allah (Alquran) dan Rasulullah (Hadist)
SYUHADA= Orang yang mati dalam BERPERANG dijalan Allah demi menegakkan kehormatan agama islam (orang-orang yang mati syahid)
SOLEH = orang-orang yang menjalankan perintah Allah (Al-Qur’an) dan Rasulullah (Al-Hadist)

Bisa kita tarik kesimpulan sbb :
NABI = PERINTAH ALLAH SWT
SHIDDIQ = PERINTAH ALLAH (AL-QURAN) DAN RASULULLAH (HADIST)
SYUHADA = PERINTAH ALLAH (AL-QURAN) DAN RASULULLAH (HADIST)
SOLEH = PERINTAH ALLAH (AL-QURAN) DAN RASULULLAH (HADIST)

NABI = harta dan jiwanya dia pergunakan untuk berdakwah menyampaikan wahyu, !!! “ jadi nabi itu capek BOS …!!!
SHIDDIQ = dengan segenap jiwanya dia harus berpegang teguh kepada kalimat sahadat !!! “Menjadi yang seperti ini susah bos ….!!!
SYUHADA= demi menegakkan agamanya dia rela mati untuk berperang di jalan Allah !!! “apalagi yang ini ….!!!
SOLEH = dalam keadaan apapun dan dimanapun dia harus menjalankan perintah Allah (Al-Quran)
Rasulullah (Al-Hadist) “kalau tidak disertai KEIHKLASAN sungguh berat saudaraku …!!!

Jadi jelaslah kalau ke 4 tingkatan manusia yang dijelaskan pada ayat di atas bukan menerima NIKMAT tetapi lebih condong kepada menerima PERINTAH ALLAH (AL-QURAN) DAN RASULULLAH (AL-HADIST).

Kita akan bertanya, dimanakah ke 4 tingkatan manusia di atas menerima balasan NIKMAT Allah atas apa yang telah mereka kerjakan di dunia?? jawabnya adalah, “DI AKHIRAT (SURGA)”

Mungkin saudara akan bertanya juga, NIKMAT yang dianugrahkan Allah SWT kepada nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh dll di DUNIA itu apa ???
Yaitu….
Baca Surat Yasin : 33, 34, 35, 71, 72, 73 dan masih banyak ayat lain menyebutkan nikmat-nikmat Allah yang dianugrahkan kepada manusia. Tetapi manusia kadang tidak bersyukur….!!!!

3. Surat An-Nisa :69 yang anda terjemahkan di atas tidak bisa dipakai karna dalam kandungan ayat tersebut ada makna yang bertolak belakang, yaitu NIKMAT ALLAH dan PERINTAH ALLAH
Surat An-Nisa (4:69)
“Wamay yuti’illaha war rosuula fa ulaa ika ma’allazina an ’amallahu ‘alaihim minan nabiyina was siddiqina WAS SYUHADAA iwas solihiina, wahasuna ulaa ika rafiika.

Artinya :
“Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman sebaik-baiknya”.

Sekarang coba anda komentari surat An-Nisa : 69 yang saya tulis di atas :

- adakah makna di dalam ayat itu sendiri yang bertolak belakang ?? jelaskan sumbernya !!!
- adakah terjemahan yang saya pakai bolak-balik seperti terjemahan saudara ??? jelaskan sumbernya !!!
- adakah makna di dalam ayat ini yang tidak masuk akal ??? jelaskan sumbernya !!!
- adakah hadist yang bertentangan dengan ayat tersebut ?? jelaskan sumbernya !!!

(2) Al Mahdi adalah seorang lelaki dari ahlul bait dan dari keturunan anak-cucu Nabi Muhammad saw namanya serupa nama Nabi Muhammad saw dan nama ayahnya serupa nama ayah Nabi Muhammad saw. Dalam HR Shahih Bukhari, Kitab Tafsir Surah Al Jumu’ah 62:3/4, Rasulullah saw menyatakan bahwa Al Mahdi berasal dari kaum Salman Al Farisi ra.

HMG Ahmad (Khalifah Allah, Al Mahdi, Al Masih Mau’ud) as dilahirkan di Qadian, India dari keturunan bangsa Persia yang hijrah dari Samarkand ke India. Dari garis keturunan ayah, HMG Ahmad as berasalah dari bangsa Persia, dan dari garis keturunan ibu, HMG Ahmad as berasal dari ahlul bait Nabi Muhammad saw dari Siti Fatimah Az-Zahrah ra.
a. Nama Imam Mahdi as = Ghulam Ahmad yang dalam bahasa Parsi berarti Hamba Nabi Muhammad saw.
SERUPA
Nama Rasulullah saw = Muhammad yang memiliki nama sifat yang lain, yaitu Ahmad.
b. Nama bapaknya Imam Mahdi as = Ghulam Murtado yang berartti “Hamba Yang diridhoi Allah”
SERUPA
Nama bapaknya Rasulullah saw = Abdullah yang berarti Hamba Allah.

TANGGAPAN …!!!

Pada point ini anda tidak menyebutkan sumber dan silsilah Al-Mahdi, kalau dibuat asal-asalan siapa saja bisa saudara syofian, tapi tidak apa-apa mungkin sumbernya tidak ada, hanya karangan semata !!!

Mirza Ghulam bukan dari keturunan Persia tapi Mirza Ghulam beserta nenek moyangnya berasal dari Mongol, Mirza Ghulam mengaku keturunan Persia berdasarkan wahyu tuhannya HMG. Nama asli Mirza Ghulam Ahmad adalah Ghulam Ahmad, sedang nama “Mirza” melambangkan keturunan bangsawan dari Moghul.

Sekarang perhatikan penjelasan saya berikut :
Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daud dalam Sunahnya,
“Telah berkata Ali sambil memandang puteranya Hassan, “sesungguhnya puteraku ini ialah sayid sebagaimana yang telah dinamakan oleh nabi SAW, dari keturunannya akan lahir seorang lelaki yang namanya seperti nama Nabi SAW, menyerupai baginda dalam perangai dan tidak menyerupai baginda dalam rupa dan bentuk.”

Imam Mahdi dari keturunan Imam Hasan al-’Askari dan ibunda beliau—menurut beberapa riwayat—bernama Narjis, Shaqil, Raihanah, atau Susan. Akan tetapi, beragamnya nama yang dimiliki oleh ibunda beliau ini tidak mengindikasikan keberagaman diri sebagai seorang wanita. Karena, tidak menutup kemungkinan beliau memiliki nama-nama yang beragam sebagaimana layaknya orang-orang besar lainnya, Silsilah nasab beliau secara terperinci adalah Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far as-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali as-Sajjad bin Husain as-Syahid bin Ali bin Abi Thalib as.
Sekarang COCOKANLAH dengan MIRZA GHULAM apkah cocok ?? saya rasa TIDAK saudaraku
a. SUMBER TIDAK JELAS ….!!! mohon dijelaskan lagi kepada kami yang awam ini saudara syofian !!!
b. SUMBER TIDAK JELAS ….!!! mohon dijelaskan lagi kepada kami yang awam ini saudara syofian !!!

(3) Al Mahdi akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman, kesewenang-wenangan dan penganiayaan, perselisihan antara manusia dan gempa-gempa. Peristiwa ini sebagian sudah tergenapi ketika HMG Ahmad (Khalifah Allah, Al Mahdi, Al Masih Mau’ud) as masih hidup dan sebagian lagi sedang dan akan tergenapi pada saat Khilafat ‘ala Minhajjin Nubuwwah berdiri yang akan dipelihara Allah sampai kiamat.

TANGGAPAN …!!!

Pertanyaan saya,
1. Pernahkah Mirza Ghulam menegakkan kejujuran dan keadilan dan melawan kezaliman ??
2. Pernahkah Mirza Ghulam mengangkat senjata untuk membela orang-orang yang teranianya ?? tunjukan bukti sejarahnya !!!
3. Apa benar Mirza Ghulam meredam perselisihan antara manusia ??

Untuk jawaban no.01 dan 02 silakan dijawab sendiri !!!
Untuk jawaban no 03 adalah sebagai berikut :
1. Pada tahun1891 Pendakwaan Diri Sebagai Masih Mau’ud awal dari pergolakan dan penentangan di India
2. pada tanggal 27 September 1891perdebatan di Delhi
3. Pada tahun 1893 perdebatan dengan pihak kristen
4. Pada permulaan tahun 1897 Hazrat Ahmad as. menantang pihak Kristen
5. Pada tanggal 6 Maret 1897 seorang Hindu Ariya bernama Lekhram telah mati terbunuh berdasarkan kabar ghaib yang diterima oleh Hazrat Ahmad as.
6. Pada tahun 1897 dan 1898, perdebatan-perdebatan agama terjadi berulang kali

Inilah separoh dari perjalanan Mirza Ghulam yang banyak dipenuhi dengan perselisihan antara manusia. Inikah IMAM MAHDI biang dari perselisihan umat manusia, bahkan sampai sekarangpun perdebatan-perdebatan bertambah hebat.

(4) Allah mengutus HMG Ahmad (Khalifah Allah, Al Mahdi, Al Masih Mau’ud) as sebagai Nabi Ummati pada tahun 1901 dan wafat pada tahun 1908, jadi umur kenabian beliau as sebagai Nabi Ummati tergenapi selama tujuh tahun.

TANGGAPAN …!!!

Pernyataan anda di atas menyembunyikan apa yang telah diterangkan ahmadiyah sendiri, yang benarnya menurut ahmadiyah adalah sbb :
- Tahun 1888 melalui ilham Ilahi, Hazrat Ahmad as. diperintahkan untuk mengambil bai’at dari orang-orang
- Tahun 1891 telah terjadi suatu perubahan yang amat besar. Yakni Hazrat Ahmad as. diberi ilham oleh Allah Ta’ala bahwasanya Nabi Isa as. yang ditunggu-tunggu kedatangannya kedua kali kali itu telah wafat dan tidak akan datang lagi ke dunia ini. Kedatangan Nabi Isa kedua, adalah orang lain yang akan datang dengan sifat dan cara seperti Nabi Isa as., yaitu Hazrat Ahmad as. sendiri orangnya.
- Tahun 1891 juga mengumumkan pendakwaan sebagai Masih Mau’ud (Isa yang dijanjikan) melalui sebuah selebaran.
- Tahun 1901, Hazrat Ahmad as. mendeklarasikan statusnya sebagai nabi yang mandiri.
- Tahun 1908, Hazrat Ahmad as. Meninggal dunia
Jadi kalau dihitung dari Mirza Ghulam melakukan tugas dari tuhannya tahun 1988 sampai di meninggal tashun 1908 maka seluruh adalah 20 TAHUN.

GIMANA CERITANYA INI SAUDARA SYOFYAN ?? KOK 20 TAHUN …!!!!

(5) Gambaran fisik Al Mahdi, seperti berkening lebar, berhidung panjang dan mancung sangat cocok dengan HMG Ahmad (Khalifah Allah, Al Mahdi, Al Masih Mau’ud) as yang telah diislahkan oleh Allah dalam satu malam.

TANGGAPAN :
Saya liat sama sekali tidak mirip ….!!!
=====
>>Sabda Nabi Muhammad :”tidak binasa umat manusia, akulah pertama yang memimpinnya dan Mahdi pertengahannya, dan Isa Al-Masih,Isa ibnu Maryam penghabisannya.”
=====
–>> Hadits Riwayat?

TANGGAPAN :
RIWAYAT dari ANNASA-I
=====
>>“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum, dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal,dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
=====
–>> Hadits ini tidak menyebutkan Al Mahdi

TANGGAPAN :
Kita ganti dengan hadist di bawah ini :
Dari Jabir bin Abdullah ra, rasulullah bersabda : “Senantiasa ada di kalangan umatku golongan yang berperang di atas kebenaran, mereka senantiasa zahir hingga hari Qiamat, sabdanya lagi :”kemudian turun Isya bin Maryam as dari langit, dan berkata pemimpin mereka (Imam Mahdi), silalah menjadi imam solat kami dan Nabi Isya menjawab, tidak, bahwa sebagian kamu kemuliaan Allah SWT ke atas umat ini (umat islam). Hadist riwayat Muslim.

=====
>>”Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka’bah”. (HR. Ahmad, Abu Dawud)
>>“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)

=====
–>> Peristiwa pembai’atan Imam Mahdi di Mekkah telah terjadi ketika Hadhrat Al Hajj Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra menunaikan ibadah haji, karena selain beliau ra seorang Khalifatul Masih II & Mushlih Mau’ud, beliau ra juga termasuk Al Mahdiyyin Ar-Rasyidiin.

TANGGAPAN :
Saudara syofian berarti yang DIBAI’AT bukan Mirza Ghulam !!!! terbukti Mirza Ghulam tidak pernah BERBAI’AT ……!!!
Bagaimana bisa kalian berbai’at kalau PEMIMPIN kalian tidak pernah BERBA’IAT antara makam Ibrahim dengan sudut Ka’bah. Berarti Mirza Ghulam yang mengaku (Khalifah Allah, Al Mahdi, Al Masih Mau’ud) bertentangan dengan hadist nabi Muhammad saw diatas.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 30460

Trending Articles