tulisannya cukup berimbang banget koq….
saya jadi ingat tempat kerja istri saya. disana karyawan2 baru (kebanyakan dr outsourcing) ada juga (TIDAK SEMUA lho ya..) yg berprofesi ganda . yang lebih sadis lagi (menurut saya), sudah tahu punya istri, eh masih dikejar juga. padahal istrinya juga kerja disitu.
nah kan…yang ini lebih berpendidikan tapi mentalnya kurang lebih juga sama dengan cerita si mbak.
yang [akan] komen negatif tolong baca lagi postingan si mbak. baca baik2, pahami setiap kalimat lengkap dengan tanda bacanya. tidak ada tendensi untuk mempermalukan bangsa kita tercinta. hanya mengajak kita untuk bercermin. jangan sampai “buruk muka cermin di pecah”
gak mungkinlah semua tkw sebejat itu. begitu juga gak semua wn arab saudi sejahat itu. baik-buruk itu ada di semua tempat.
tetapi saya juga kurang setuju dengan “..tampaknya seringkali di dramatisir oleh pihak-pihak tertentu (khususnya orang-orang yang tidak suka dengan Islam/tidak suka bangsa Arab)”. terlalu berlebihan rasanya.
rasanya sih…kalo ada nasib buruk menimpa tkw lalu pemerintah turun tangan itu sebagai perimbangan atas ketidak mampuan mereka (atau bahkan tidak mau tahu) menangani tkw psk. bagaimana dengan media? lebih menguntungkan mengangkat cerita buruk nasib tkw daripada menginvestigasi cerita si mbak. bahkan mereka bisa jadi bulan2an orang banyak termasuk [mungkin] sensor pemerintah.