Bung Sofyan Syarif,
Sejujurnya saya tertarik dengan komentar anda tentang kealmasihan MGA, Yesus Kristus dan Nabi Isa AS. Jika pendapat anda saya rumuskan, maka terdapat 3 NAMA PENYANDANG GELAR AL-MASIH :
1, Nabi Muhammad SAW
2. Nabi Isa AS
3. Yesus Kristus
4. Mirza Ghulam Ahmad
Profil keempatnya sbb :
Nabi Muhammad SAW :
1. Manerima kitab suci Al-Quran.
2. Hidup 145 abad yang lalu.
3. Lahir dari ibu yang bersuami (beribu dan berbapak)
4. Tidak mati tersalib.
5. Diutus di lingkungan suku Quraisy.
Nabi Isa AS :
1. Menerima kitab suci Injil.
2. Hidup puluhan abad yang lalu.
3. Lahir dari ibu yang perawan (tidak normal)
4. Tidak mati tersalib.
5. Diutus untuk keturunan Ibrani.
Yesus :
1. Menerima kitab suci Injil.
2. Hidup puluhan abad yang lalu.
3. Lahir dari ibu yang perawan (tidak normal)
4. Mati tersalib.
5. Diutus untuk keturunan Ibrani.
Mirza Ghulam Ahmad :
1. Tidak menerima kitab suci Injil.
2. Hidup di abad 20 Masehi.
3. Lahir dari ibu yang bersuami (normal)
4. Tidak mati tersalib.
5. Tidak jelas.
Sehingga bisa ditarik benag merah sbb :
Antara Nabi Muhammad SAW dengan Nabi Isa AS, dengan Yesus Kristus sangat berbeda, sedangkan dengan MGA hnaya memiliki satu persamaan, yakni sama-sama beribu dan berbapak.
Antara Nabi Isa AS dengan Yesus sama dalam 4 poin dan berbeda dalam 1 pont, yakni Nabi Isa AS tidak mati tersalib, sedangkan Yesus mati tersalib.
Antara Nabi Isa AS dan MGA berbeda dalam 4 pont dan sama dalam 1 point, yakni sama-sama tidak mati tersalib.
Antara Yesus dan MGA berbeda dalam 5 point atau sama sekali berbeda.
Kesimpulannya :
1. Nabi Muhammad SAW bukan al-masih bagi kaum manapun, melainkan hanya Nabi dan Rasul Ilahi.
2. Baik terhadap Nabi Isa AS dan Yesus, MGA memiliki perbedaan lebih banyak dibandingkan persamaannya.
3. Antara Nabi Isa AS dan Yesus memiliki lebih banyak persamaan daripada perbedaan.
4. Oleh karena perbedaan Nabi Isa AS dan Yesus terletak pada masalah kematian (takdir), maka keduanya tidak sama.
5. Oleh karena lebih banyak perbedaan daripada persamaannya, maka MGA ‘lemah’ sebagai Al-Masih bagi kaum Ibrani.
6. MGA bukan Nabi Isa AS dan bukan Yesus sehingga MGA lemah untuk diyakini sebagai almasih bagi kaum Ibrani.
7. MGA bukan Nabi Muhammad SAW, sehingga MGA sangat lemah untuk diyakini sebagai almasih-muhamadi dalam Islam.
Demikian.